Kamu mungkin udah sering denger nama-nama ajian mistis yang populer di Nusantara, seperti Ajian Lembu Sekilan, Pancasona, atau Rawa Rontek.
Tapi gimana kalau ada ajian super langka yang konon jadi puncak dari semua ajian yang pernah ada? Yup, namanya adalah Ajian Dasendria.
Ilmu ini gak cuma bikin merinding karena legendanya yang kental banget sama dunia spiritual zaman kerajaan, tapi juga bikin penasaran karena rumitnya proses penguasaan dan filosofi yang dalam banget di baliknya.
Yuk, kita kupas bareng-bareng kisah Ajian Dasendria dilansir dari YouTube @Cerita narrator selengkapnya!
Apa Itu Ajian Dasendria?
Ajian Dasendria adalah ilmu tingkat tinggi yang konon dimiliki oleh Prabu Angling Dharma salah satu tokoh legendaris dalam cerita pewayangan dan kisah-kisah Jawa kuno.
Ajian ini diyakini sebagai ilmu pamungkas, alias puncaknya ilmu batin dan spiritual, yang cuma bisa dikuasai oleh segelintir orang dengan laku tirakat dan pemahaman batin luar biasa dalam.
Namanya "Dasendria" sendiri berasal dari kata “Dasa” (sepuluh) dan “Indria” (indra), karena ajian ini merupakan penyatuan dari 10 kekuatan indra, yang terbagi menjadi dua yaitu lima panca indra dan lima karmendria.
Asal-Usul dan Perkembangannya
Ajian Dasendria dulunya berkembang di kalangan kerajaan, khususnya pada masa kejayaan agama Buddha di Nusantara, jauh sebelum Islam masuk ke tanah Jawa. Di masa itu, ajian ini diajarkan dalam lingkup spiritual tinggi dan biasanya hanya dipelajari oleh raja, pendeta, atau pendekar pilihan.
Setelah masuknya Islam, ajian ini mulai jarang dipelajari, meskipun konsep dasarnya tetap muncul dalam bentuk lain dalam kajian tasawuf atau ilmu hikmah. Jadi jangan heran kalau ilmu ini sekarang terdengar asing, karena sudah sangat sedikit orang yang benar-benar mendalaminya.
10 Kekuatan Indra dalam Ajian Dasendria
Ajian Dasendria gak main-main. Untuk bisa menguasainya, seseorang harus memahami dan mengendalikan 10 elemen indrawi dalam tubuhnya, yang dibagi menjadi dua kelompok:
1. Panca Budendria (Indra Penerima)
Ini adalah lima indra utama yang fungsinya menerima rangsangan dari luar:
* Jakshundria: indra penglihatan (mata)
* Srotrendria: indra pendengaran (telinga)
* Ghranendria: indra penciuman (hidung)
* Jihwendria: indra pengecap (lidah)
* Tvakendria: indra peraba (kulit)
Kelima indra ini dilatih dan dikendalikan secara spiritual untuk memperkuat kesadaran dan ketenangan batin. Tujuannya adalah supaya sang pemilik ajian bisa melihat, mendengar, merasakan, dan memahami lebih dari sekadar dunia fisik.
2. Panca Karmendria (Indra Penggerak)
Lima indra berikutnya adalah alat penggerak atau respons tubuh terhadap rangsangan:
* Vakendria: penggerak ucapan (mulut)
* Panendria: penggerak tangan
* Padendria: penggerak kaki
* Payundria: penggerak organ ekskresi
* Upasthendria: penggerak alat reproduksi
Kalau sudah bisa menguasai semua karmendria, maka seseorang dianggap sudah benar-benar menyatu dengan tubuh dan jiwanya, dan siap melangkah ke tahap spiritual tertinggi.
Proses Belajar yang Gak Main-Main
Buat kamu yang tertarik mempelajari Ajian Dasendria, wajib banget tahu kalau prosesnya panjang, berat, dan gak bisa dilakukan asal-asalan. Harus ada guru atau pembimbing spiritual yang benar-benar paham dan punya silsilah keilmuan yang jelas.
Pelajarannya gak cuma soal baca mantra, tapi juga melibatkan:
* Meditasi panjang
* Tirakat dan puasa tertentu
* Pengendalian emosi dan hawa nafsu
* Fokus total dalam memahami gerak tubuh dan energi
Dengan kata lain, ilmu ini bukan buat gaya-gayaan, tapi buat mereka yang serius menjalani laku spiritual dan ingin mendekatkan diri secara utuh kepada Sang Pencipta.
Ilmu yang Berkaitan dengan Kehidupan Sehari-hari
Meski terdengar rumit, Ajian Dasendria punya manfaat besar dalam kehidupan nyata. Ilmu ini gak cuma memperkuat batin dan spiritual, tapi juga bikin seseorang jadi lebih peka terhadap lingkungan, lebih tenang, dan lebih bijak dalam mengambil keputusan.
Bahkan, secara tidak langsung, ajian ini membantu seseorang untuk menyelaraskan tubuh, pikiran, dan jiwa, sehingga hidupnya jadi lebih damai dan jauh dari konflik batin.
Apakah Ajian Ini Masih Relevan?
Jawabannya: masih! Walaupun nama dan bentuknya bisa berubah, konsep Ajian Dasendria tetap relate di kehidupan modern. Saat ini, banyak orang yang mulai belajar mindfulness, meditasi, dan self-healing. Nah, ajian ini sebenarnya punya tujuan serupa, hanya saja lebih dalam dan spiritual.
Kita semua pasti punya 10 indra itu dalam diri kita. Tinggal gimana kita bisa mengolah dan menyatukannya untuk hal-hal positif dan bermanfaat, bukan buat menyombongkan diri atau pamer kekuatan batin.
Ajian Dasendria adalah ilmu yang bukan hanya sakti, tapi juga mengandung filosofi mendalam tentang pengendalian diri, kesadaran spiritual, dan kedekatan dengan Sang Pencipta.
Ilmu ini mengajarkan kita bahwa kekuatan sejati bukan datang dari luar, tapi dari dalam diri kita sendiri, dari cara kita mengolah panca indra dan mengarahkan energi untuk kebaikan.
Jadi, apakah kamu siap menjelajahi potensi batinmu lebih dalam? Siapa tahu, perjalananmu dimulai dari mengenal Dasendria hari ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jdwal12, Rossa, PSM